Senin, 22 April 2019

SINOPSIS BUKU MENJADI TRADER SAKTI 3


Setiap orang tentu memiliki kisah perjalanan kehidupan masing-masing. Suatu perjalanan kehidupan yang memberikan bekal-bekal yang menjadikan kita semakin dewasa dalam menyikapi kehidupan. Setiap saat, saya selalu mengambil waktu untuk merenung berbagai hal tentang kehidupan dan bisnis di tengah-tengah aktifitas. Perenungan itu membawa saya menengok ke suatu masa yang pernah saya lalui. 

Bisnis forex, ya…bisnis forex. Saya sering memiliki pengalaman buruk soal bisnis ini. Bukan hanya saya sendiri yang mengalami, tetapi juga banyak kawan-kawan  merasakan hal yang sama. Mereka pernah terpuruk disini… Mereka terseok-seok meniti karir di bisnis ini, jatuh bangun dan mencoba bertahan seiring dengan sisa mimpi-mimpi. Sementara ada yang jatuh dan “gak bangun-bangun”.

Bisnis forex telah menyita banyak waktu kehidupan, mengacaukan kehidupan pribadi dan keluarga. Apakah harus seperti ini yang menimpa para trader di seluru dunia? Tentu tidak….! Kita tidak boleh menghancurkan identitas diri sebagai seorang manusia, karena diperbudak chart dan forex. Kita harus melepaskan diri, segera. Dengan menjadi budak chart pun kita gak akan bisa sukses, untuk apa membela ego yang ujungnya tidak bisa sukses?

Saya pernah mengalami hal-hal terburuk dalam situasi hidup yang tidak jelas, gara-gara selalu berurusan dengan investasi tak jelas, forex dan forex… Mengapa terjadi demikian? Sesungguhnya karena saya “kurang pengalaman” di bidang investasi dan kemudian saya melakukan kesalahan yang cukup besar dalam memperlakukan trading saya di forex. 

Dalam buku ini saya ingin sharing, betapa forex itu komplek, tidak hanya melibatkan soal strategi, tetapi cara pandang seorang pebisnis dalam memperlakukan bisnisnya. Inilah yang sering dilupakan banyak trader, karena mereka selalu berkutat dengan “perburuan system dan indicator”. Ketika diingatkan, banyak diantara mereka tak mengindahkan dan mereka masih meyakini ekspektasi yang besar dalam dirinya. Mereka baru sadar setelah mengalami “berdarah-darah” sendiri.

Diberikan ilmu yang sederhana, mereka protes karena kurang keren. Diberikan ilmu yang rumit, otaknya tidak mampu memahami. Dinasihati agar trading dengan akun virtual dulu, ngeyel. Dinasihati agar trading dengan modal kecil dulu, kurang menantang. Dinasihati tradinglah dengan disiplin dan sabar, katanya hal itu sudah hapal di luar kepala, tidak perlu dibahas lagi. Dinasihati agar ada riset dalam trading sebelum menaruh modal, tidak sabar. Begitu kehilangan uang di market dan semakin banyak yang hilang, beralasan katanya sedang belajar dan akan indah pada waktunya.

Saya tidak sedang menyindir Anda atau siapapun, tetapi itulah yang terjadi pada diri saya saat lagi “berbunga-bunga” belajar forex, tetapi endingnya “menjadi miskin”. Tidak sedikit pengalaman saya ini kemudian diikuti oleh banyak trader. Bagi saya ini merupakan “kekonyolan”, oleh karena itu saya akan menuliskan banyak pengalaman trading di buku ini. Tujuan saya sederhana: agar mereka pada saat belajar “berbunga-bunga”, endingnya mereka bahagia. Tentu hal ini didapatkan jika mereka dapat memetik “hikmah” dari semua pengalaman yang saya tulis dalam buku ini.


Buku yang membahas “Sisi Gelap Trading Forex”, masih langka untuk ditemui di toko-toko buku yang ada. Inilah alasan kuat mengapa saya menerbitkan buku TRILOGI MTS. Anda dapat belajar “sesuatu” yang akan menjadi inspirasi dan panduan trading forex Anda, agar Anda tidak menyepelekan “sesuatu” yang menyebabkan Anda dapat bangkrut dari forex. Banyak persoalan sederhana yang ditinggalkan para trader pemula, padahal itu bagian terpenting dari trading. Inilah yang ingin saya tunjukkan kepada Anda, agar Anda tidak melewatkan pembelajaran penting dalam menekuni dunia forex.Ya, sering kali kita menyepelekan suatu hal. Melihat suatu hal yang dirasa sudah biasa, akhirnya kita remehkan. Padahal setiap apa yang kita lakukan akan menjadi pengalaman kita di masa kini dan masa depan. Menyepelekan suatu hal apa saja dapat berbuah buruk pada hasil yang kita dapatkan. Hal ini juga terjadi di saat kita sedang transaksi di market forex. Oleh karena itu, buku ini menjadi sangat penting bagi Anda jika Anda ingin sukses di kemudian hari. Dalam bahasa para trader, “Untuk Anda yang menginginkan lupa kapan deposit terakhir”.

Saya telah menjadi saksi, bahwa terpuruk dan tersesat di belantara forex, sangat “mengenaskan”, meski kadang terlihat lucu. Saya telah melewati suatu masa, dengan berbagai cibiran, penghinaan, kesulitan, penderitaan dan masih banyak lagi hal tidak mengenakkan yang terjadi. Di saat teman-teman saya begitu mudahnya mendapatkan apa yang mereka inginkan karena keadaan ekonomi keluarga yang mumpuni, saya yang menekuni bisnis forex, yang kata orang “dahsyat dan menjadi kaya begitu cepat”, saya justru sebaliknya. Saya harus tertatih-tatih berjuang untuk mendapatan yang saya impikan dan menggapainya melalui tangan sendiri. Jujur, pada saat kelam itu saya pun sempat tertegun lelah bahkan frustrasi dan bertanya-tanya, “Mengapa harus saya yang mengalaminya?” Sebuah pertanyaan yang menyeret saya, sehingga saya tidak memiliki pilihan lain selain berjuang dan bangkit kembali.

Tahun demi tahun berlalu, akhirnya saya pun mengerti akan jawaban atas pertanyaan itu. Saya menemukan alasan akan pertanyaan “ Mengapa saya?” Alasan yang mengejutkan ketika saya menyadari bahwa sebenarnya saat itu adalah skenario Tuhan yang sedang mendidik saya, membentuk pribadi saya, dan memberi arah cara memperlakukan suatu usaha (dalam hal ini trading forex yang sedang saya tekuni), hingga akhirnya saya bisa lolos dari keabadian penderitaan sebagai trader. Saya raih kembali mimpi-mimpi masa lalu, dan saya merasa “pengalaman pahit” adalah anugerah terindah dalam hidup saya.

Anda memiliki pengalaman yang pahit selama Anda menjadi trader? Jika Anda pernah merasakannya, Anda sangat cocok untuk membaca buku “Menjadi Trader Sakti 3” ini. Jika Anda masih pemula yang baru ingin menyentuh bisnis trading forex ini, Anda wajib membaca buku ini atau Anda ingin “nyicipi” rasanya “berdarah-darah” di forex? Kalau begitu tidak perlu dilanjutkan untuk penasaran dengan isi buku ini. Saya hanya ingin mengatakan, “Kesulitan benar-benar mengajarkan sarat ilmu yang tidak pernah dijumpai di mana pun selain mengalaminya. Nah, saya ingin berbagi pengalaman berkenaan hal ini, agar Anda dapat belajar dan lebih dahulu mengerti, sehingga Anda lebih siap ketika menemui “kesulitan” yang benar-benar terjadi.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar